PTAustasia Food, anak perusahaan dari grup Japfa dengan produk utamanya Greenfields dengan operasi dan pasar di Indonesia dan di luar Indonesia. Komitmen kami adalah untuk menjadi yang terbaik di Industri Susu dengan memberikan nutrisi berkualitas untuk hidup sehat, melalui produk susu yang alami dan segar.

Pekerja memerah susu sapi di peternakan sapi perahan di kawasan Mampang, Jakarta, Selasa 15/3. MALANG - Susu segar pasteurisasi produksi Indonesia telah menembus pasar ASEAN dan Hongkong. Ekspor susu segar ini dilakukan oleh PT Greenfields Indonesia yang selama ini mengelola peternakan sapi di Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Menurut Country Head of Marketing & Sales Indonesia PT AustAsia Food, Syahbantha Sembiring, pabrik susu ini memproses 115 ton susu segar per hari melalui proses terintegrasi. Saat ini PT Greenfields Indonesia memiliki sekitar delapan ribu ekor sapi Holstein Australia. "Sebanyak empat ribu di antaranya merupakan sapi laktasi atau sapi yang diperah susunya. Sedangkan sisanya adalah anak sapi atau sapi yang tengah bunting," kata Syahbantha, Rabu 3/5. Dari total produksi susu di PT Greenfields Indonesia, sebanyak 20 persen di antaranya dilempar ke Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Hongkong, dan Cina. Myanmar dan Kamboja sebagai salah satu negara berkembang di ASEAN juga tak luput dari pemasaran susu asal Ngajum ini. Dari segi geografis jarak antar negara ASEAN tidak terlalu jauh. Kondisi ini memudahkan dalam proses distribusi. Susu segar pasteurisasi, kata Syahbantha, hanya mampu bertahan selama 45 hari di dalam lemari pendingin bersuhu 0-4 derajat celcius. "Negara seperti Singapura, Malaysia, Kamboja, dan Myanmar tidak punya produksi susu segar, kalaupun ada sangat sedikit sekali maka kami menyasar negara-negara itu," jelas CEO PT Aust Asia Food, Edgar Collins. Ada dua negara utama yang menjadi pasar terbesar ekspor susu PT Greenfields Indonesia. Pertama adalah Hongkong yang menyerap produk hingga 30 persen dan kedua adalah Singapura dengan porsi penjualan mencapai 25 persen. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini

PTAustasia Food | 103 pengikut di LinkedIn. PT Austasia Food is a consumer goods company based out of Indonesia. MALANG—PT Austasia Food, anak usaha Japfa Group, menyasar segmen yogurt dan susu UHT seiring dengan kehadiran peternakan Head of Marketing & Sales Indonesia Syahbantha Sembiring menuturkan kehadiran peternakan terpadu kedua ini menempatkan perusahaan menjadi pabrik yang memiliki peternakan terbesar di Asia Tenggara. Ini sekaligus menegaskan posisi perusahaan sebagai perusahan yang mengolah seluruh bahan bakunya dari hasil produksi sendiri. "Saat ini [sebelum beroperasinya peternakan kedua] produksi kami sekitar 115 ton susu perhari," kata Antha di Malang, Senin 5/3/2018. Perusahaan memiliki sapi perah dengan kapasitas ekor. Jumlah ini akan meningkat dua kali lipat atau ekor seiring dengan peresmian peternakan kedua dengan kapasitas yang sama pada Selasa 6/3/2018 ini. Antha menjelaskan produksi pabrik kedua akan diarahkan menyasar segmen premium susu UHT. Selain itu perusahaan menargetkan menjadi produsen utama untuk produk yogurt. Saat ini, kata dia, produk perusahaan yang beredar dengan merek dagang Greenfields merupakan produsen utama produk susu pasteurisasi. "Saat ini kami market leader di segmen susu pasteurisasi. Pada Q4-2017 [market share] kami 60,1%," katanya. Sebanyak 65%-70% dari keseluruhan produk Greenfields adalah susu pasteurisasi, sedangkan sisanya terbagi dalam susu UHT, yogurt dan keju. Segmen UHT sendiri baru diperkenalkan pada Februari 2018. Adapun yogurt mulai diproduksi perusahaan pada 2017 lalu. 80% Dari total produksi dipasarkan di dalam negeri, sedangkan sisanya diekspor ke sejumlah negata di Asia seperti Hong Kong, Singapura, Malaysia hingga Filipina. Susu UHT memerlukan pemanasan dalam suhu tinggi untuk mematikan bakteri danmenjadi susu steril. Namun tetap mempertahankan kesegarannya. Adapun pasteurisasi merupakan pengolahan sederhana yang membuat susu mendekati kandungan gizi aslinya. Sementara itu, yogurt dan keju merupakan produk fermentasi dari susu. Antha menjelaskan saat ini pasar susu UHT memiliki kapitalisasi pasar hingga Rp10 triliun setiap tahun. Dia tidak bersedia menyebutkan target perusahaan untuk market ini, meski begitu dia mengharapkan konsumen susu pasteurisasi yang saat ini memilih Greenfields sebagai pilihan pertama, dapat beralih ke produk perusahaan. Saat ini pertumbuhan pasar susu UHT mencapai 13% pertahun. Adapun susu pasteurisasi tumbuh 17%-20% pertahun. Konsumsi susu nasional diestimasi naik 5% setiap tahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini Greenfields Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Sebuahproduk susu sapi segar yang rasanya berkualitas ekspor. Mengincar konsumen kelas C+, di Blitar bisa mencapai 10 ribu ekor sapi seperti yang di Malang pada 2018," kata Head Marketing and Sales Indonesia PT Austasia Food, Syahbanta Sembiring. Lanjutkan membaca artikel di bawah. Tentang Perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang agri-food terbesar dan ter-integritas di Indonesia. Unit bisnis utama perusahaan ini yakni pembuatan pakan ternak, pembibitan ayam, pengolahan unggas serta pembudidayaan pertanian. Keunggulan dari perusahaan ini meliputi integrasi vertikal dan skala ekonomi. Hal ini dimaksud bahwa perusahaan menjalin hubungan baik antara operasional yang dilakukan di hulu dengan hilir. Dengan dijaganya hubungan tersebut dengan demikian akan terjamin kualitas produk yang unggul. Di samping itu dengan skala ekonomi, Japfa menawarkan produk-produk dengan biaya yang terjangkau bagi konsumen Indonesia. Awal berkembangnya perusahaan ini dimulai pada era tahun 1970-an. Japfa pertama kali didirikan sejak tahun 1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory. Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan yang terjalin antara PT Perusahaan Dagang & Industri Ometraco dan International Graanhandel Thegra NV of the Netherlands. Pada awalnya perusahaan ini bergerak dalam industri kopra pelet sebagai produk utamanya. Sejak berdirinya perusahaan terus melakukan ekspansi. Puncaknya yakni perubahan status perusahaan menjadi perusahaan terbuka seiring dengan pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sejak Oktober 1989. Dengan dilakukannya penawaran saham sejak tahun 1990, perusahaan kemudian menjelma menjadi perusahaan yang memiliki kekuatan finansial dalam sektor pakan ternak. Japfa terus melakukan pengembangan perusahaan dengan melakukan kerjasama kemitraan dengan beberapa perusahaan lainnya. Pada era tahun 1990-an, Japfa melakukan akuisisi strategis dengan empat perusahaan yang bergerak dalam bidang pakan ternak. Perusahaan tersebut antara lain PT Comfeed Indonesia, PT Ometraco Satwafeed, PT Indopell Raya serta PT Suri Tani Pemuka. Di samping itu, Japfa juga melakukan proses akuisisi tahap kedua pada tahun 1992 dengan mengambil alih PT Multibreeder Adirama Indonesia dengan bisnis utama pembibitan ayam. Tak hanya itu, pada tahun yang sama Japfa juga melakukan pengambilalihan terhadap PT Ciomas Adisatwa yang bergerak dalam pengolahan unggas dan Suri Tani Pemuka dengan budidaya udang. Dengan berbagai rangkaian akuisisi ini mendukung perusahaan menjadi salah satu perusahaan produsen unggas dan udang terbesar di Indonesia. Japfa beroperasi dengan didukung oleh beberapa divisi antara lain Divisi Unggas, Divisi Daging, Divisi Aquaculture dan beberapa divisi bisnis lainnya. Dalam divisi Unggas, Japfa berperan sebagai salah satu produsen unggas ter-integrasi secara global. Divisi ini memproduksi pakan unggas, DOC pembibitan dan pengolahan ayam. Tiap tahunnya divisi ini memberikan kontribusi keuangan sebesar 83% dari penjualan bersih perusahaan. Dalam divisi Daging, perusahaan beroperasi dalam 3 tahap produksi utama yakni pembibitan, perawatan, serta pengolahan sapi potong. Divisi ini beroperasi dengan merek “Santori” yang merupakan peternakan terbesar di Asia. Divisi ini terbagi dalam dua nama, yakni PT Santosa Agrindo dan PT Austasia Stockfeed. Sedangkan untuk divisi Aquaculture, Japfa berkembang dengan budidaya udang lokal yang tumbuh untuk komoditas ekspor. Hingga saat ini Japfa terus menyebar melalui anak-anak perusahaan serta jaringan produksi yang tersebar di beberapa kota-kota besar di Indonesia. Alamat kantor pusat PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Wisma Millenia Lt. 7 Jl. MT. Haryono Kav. 16 Jakarta 12810, Indonesia 35BaApv.
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/318
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/501
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/393
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/77
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/267
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/262
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/3
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/166
  • produk pt austasia food