Histogram dan poligon adalah dua tabel nan digunakan cak bagi menggambarkan rotasi frekuensi, sedangkan ogive merupakan kurva frekuensi kumulatif yang telah dihaluskan. Histogram dan Segi banyak Frekuensi Data yang telah disusun internal gambar tabel distribusi kekerapan dapat disajikan intern bentuk diagram yang disebut histogram, yaitu tabulasi peti nan lebarnya menunjukkan interval kelas, sedangkan batas-tenggat selokan kotak ialah tepi dasar dan tepi atas inferior, dan tingginya menunjukkan frekuensi pada kelas tersebut. Apabila titik-titik tengah sisi atas dari histogram dihubungkan satu sama enggak oleh ruas-ruas garis maka diperoleh segi banyak frekuensi. Untuk lebih memahami mengenai histogram dan poligon frekuensi, perhatikan contoh berikut. Berikut ini upah karyawan kerumahtanggaan ribuan rupiah masing-masing minggu dari sebuah perusahaan. Langkah-langkah internal membuat histogram dan poligon kekerapan berusul tabel distribusi frekuensi di atas yakni sebagai berikut. Membuat sumbu datar dan sumbu agak gelap yang silih berpotongan. Bakal menyajikan data yang mutakadim disusun dalam tabel distribusi frekuensi menjadi diagram, seperti biasa dipakai sumbu membosankan untuk menyatakan papan bawah jeda dan tali api tegak untuk menyatakan frekuensi. Menyajikan frekuensi pada tabel ke internal lembaga tabulasi. Pasca- sumbu datar dan sumbu tegak dibuat plong ancang 1, buat diagram nan menyatakan frekuensi data. Tulangtulangan diagramnya seperti kotak tabel buntang dengan sisi-jihat berbunga batang-layon nan berdekatan harus berimpitan. Puas comberan saban boks/batang ditulis nilai tepi kelas nan diurutkan dari comberan bawah ke tepi atas kelas. Perhatikan bahwa tepi kelas terbawah adalah 99,5 β 199,5. Membuat poligon frekuensi. Tengah-tengah tiap sisi atas nan berdekatan dihubungkan oleh ruas-ruas garis dan titik-titik tengah sisi-sisi atas pada batang pertama dan terakhir di sisi terakhir dihubungkan dengan setengah jarak kelas selang antara puas tali api datar. Tulang beragangan nan diperoleh dinamakan poligon kekerapan poligon tertutup. Hasil akhir berbunga histogram dan poligon frekuensi dari tabel rotasi frekuensi di atas bisa dilihat pada rajah berikut. Ogive Ogive adalah tabulasi yang digambarkan beralaskan data nan sudah disusun n domestik rencana tabulasi distribusi frekuensi kumulatif. Bagi data yang disusun dalam tulangtulangan tabel distribusi frekuensi kumulatif terbatas dari, grafiknya berupa ogive berwujud, sedangkan cak bagi data nan disusun dalam bentuk tabel distribusi kekerapan kumulatif makin dari, grafiknya maujud ogive destruktif. Frekuensi kumulatif tekor dari untuk suatu kelas ialah jumlah kekerapan semua kelas sebelum kelas bawah tersebut dengan kekerapan kelas itu. Sedangkan frekuensi kumulatif lebih dari suatu kelas bawah adalah jumlah kekerapan semua kelas sesudah kelas tersebut dengan frekuensi inferior itu. Data upah karyawan sebelumnya dapat digambarkan ogivenya. Akan namun sebelum itu, buat terlebih silam tabulasi arus frekuensi kumulatifnya. Berpunca tabel aliran frekuensi kumulatif di atas, dapat digambarkan ogive seperti sreg grafik berikut. Mudahmudahan bermanfaat, yos3prens. Tentang Yosep Dwi Kristanto Tahun 2012 memulai blogging cak bagi menyisihkan perigi belajar matematika online, yang mudahmudahan dapat menyerahkan kontribusi bagi pendidikan di Indonesia. Pengagum pendekatan kontekstual intern proses pengajian pengkajian.