LARI. Nas : Kej 39:12. Yusuf, karena kesetiaannya kepada Allah dan Potifar, tetap melawan dosa (bd. Ams 7:6-27 ). Yusuf menang atas pencobaan itu karena sebelumnya ia telah memutuskan untuk tetap taat kepada Tuhannya dan tidak berbuat dosa (ayat Kej 39:9 ). Orang percaya di bawah perjanjian baru dapat menang atas pencobaan dengan cara yang sama. Renungan Harian Kejadian 8 1-22 Kegagalan Nuh Sebagai Suami Renungan Harian Kejadian 8 1-22 Kegagalan Nuh Sebagai Suami. Kakek Mama memiliki adik yang dikenal di kampung sebagai orang baik, kaya, dan dermawan. Herannya, dari empat anaknya, tak satu pun meniru perangai orang tuanya. Dua anaknya hidup miskin sampai tua karena judi. Seorang lagi kawin cerai dan memiliki anak di luar nikah. Seorang lagi kerjanya hanya mauk-mabukkan. Orang sampai heran bagaimana mungkin orang tua yang begitu baik namun anak-anaknya rusak semua. Kegagalan Nuh Sebagai Suami Nuh dikenal sebagai orang yang hidup lurus, namun di mana sebenarnya letak titik kegagalan Nuh sebagai seorang suami? Sebelum keluar bahtera, Tuhan sudah memberikan kepada Nuh urutan keluar bahtera Nuh yang pertama, lalu isterinya, baru anak-anaknya dan menantunya Kej. 8 16. Namun, Nuh keluar bahtera dengan urutan yang salah. Nuh keluar pertama, lalu anak-anaknya dan barulah isteri dan para menantunya. Nuh seperti anggap remeh perintah Tuhan dalam urutan keluar bahtera. Tuhan ingin Nuh belajar menghargai, menempatkan isteri di sisinya. Sekalipun Alkitab tidak menjelaskan peran isteri Nuh, tapi secara tidak langsung isteri Nuh sangat berperan. Bayangkan beratus-ratus hari dalam bahtera, memberi makan beragam hewan. Belum lagi harus memasak. Tentulah Nuh tidak melakukan hal itu sendiri, tapi dibantu isterinya. Sayangnya, Nuh anggap remeh kehadiran isterinya. Isteri di mata Tuhan bukanlah sebagai penggembira tapi pewaris kasih karunia. Mari belajar dari kegagalan Nuh. Perlakukan pasangan dengan baik karena dari kitalah anak akan belajar tentang pernikahan yang sehat. [Epha] Renungan Harian Kejadian 8 1-22 Kegagalan Nuh Sebagai Suami Baca juga Renungan Harian Remaja 1 Korintus 6 14-15 Pasangan Seiman

Dia yang telah mendamaikan kita dengan Bapa yang do sorga, membuka jalan bagi kita untuk tetap bersekutu dengan Tuhan. "Di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit" dan itu adalah Tuhan Yesus. Kaki tangga yang di bumi adalah penyataanNya sebagai manusia dan di kaki tangga teratas adalah keilahian dan kekudusanNya

8Air bah surut81-22 1Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun. 2Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari langit, 3dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari. 4Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat. 5Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung. 6Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera itu. 7Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi. 8Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka bumi. 9Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera. 10Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera; 11menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi. 12Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya. 13Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering. 14Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi telah kering. 15Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh 16”Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu; 17segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi.” 18Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya. 19Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu. 20Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi Tuhan; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu. 21Ketika Tuhan mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah Tuhan dalam hati-Nya ”Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. 22Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.” Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru
Kejadian 4. Kain dan Habel. 1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan Tuhan." 2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi
1. ALLAH MENCIPTA & MENGISI KEKOSONGAN 11 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Tuhan ialah awal segalanya, yang memiliki maksud, kehendak & kuasa atas apapun. Semua diawali oleh Allah, hanya Dia satu2nya Yang Ada saat semua belum ada sebab belum dicipta, & semua menjadi ada hanya karena dicipta. Saat langit bumi belum dijadikan, tidak ada apapun sama sekali selain Allah. Yang disebut Allah ialah Yang Mencipta, Yang Permulaan, Tak Memiliki Awal. Allah sendiri tak dicipta/dilahirkan, Dia itu Ada, Keberadaan ada dalam Dia, sebab itu Dia tak dapat ditiadakan, tapi dapat mengadakan & meniadakan. Allah itu Kesempurnaan & Terbesar, tidak dapat & tak perlu berubah, Kekal. Tuhan mencipta unsur yang berubah yaitu langit-bumi. Segala ciptaan pasti dapat berubah, sebab ciptaan ada di luar Allah & bukanlah Allah yang kekal. Allah hidup & bergerak, diciptaNya semua sesuai pribadiNya. Kekosongan itu mati, tanpa pengertian, tak hadir, disetir kegelapan, itu bukan pribadi Allah. Tanpa Allah, tak bisa terbentuk, tak teratur, tanpa wujud & tempat. Kosong tanpa isi, tak akan punya arti/tujuan apapun, mati/tanpa jiwa. Gelap tanpa cahaya, tanpa waktu, tanpa pengertian. Ruang hampa itu mati, tidur, diam. Tak ada waktu & tempat sebab tak terhingga, tanpa batas/ujung & arahan. Tuhan mengamati & memandang bahwa itu tidak baik, maka Roh mengalir bagai angin, masuk bergerak, menghadirkan hidup, meninggalkan jejak air. Kekosongan yang luas itu begitu sia2 & mubazir, tapi Allah jauh lebih besar. Allah tak suka membiarkan kekosongan itu terlepas hilang & berdiri sendiri. Allah ingin biarlah kekosongan itu pun dijadikan hambaNya melalui Keadilan. Tuhan tak membiarkan kuasa gelap buron, Ia ingin menangkap & mengadili. Jika kegelapan itu tak mau menerima kasih Allah, biarlah menerima hukum. Jika bukan hambaNya yang baik, biarlah menjadi hambaNya yang jahat & memikul Kesucian Murka. Jika tak tertangkap KasihNya, biarlah tertangkap KeadilanNya. Itulah mahkluk2 roh yang jatuh/gelap, tak memuliakan Allah. 2. MEMISAH TERANG &GELAP DI CAKRAWALA 13 Berfirmanlah Allah “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. 4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. 5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. 6 Berfirmanlah Allah “Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.” 7 Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. 8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. Tuhan pertama2 berfirman menjelaskan kehendakNya atau ide yang dinilai baik oleh Bapa, maka terlaksanalah Firman oleh Roh bersamaan FirmanNya. Tuhan membuat kegelapan disorot terang dengan kehadiran kuasa RohNya. Terang itu Hidup & Pengertian, Ia menghidupkan, memberi pengertian akan tiap hal, yang gelap/mati disebut malam, & yang terang/baik disebut siang. Yang terang biarlah terang, gelap biarlah gelap, salah & benar dipisah/beda. Roh membuat terang saat membedakan ruang hampa/mati & ruang udara /hidup. Energi panas Roh memberi tempat bagi bumi yaitu lapisan udara air. Allah membedakan luar & dalam, angkasa & dunia, yang bebas & terbatasi. Dalam Roh/Terang ada hidup, keluar dari Roh ada maut. Roh, tempat hidup. Dalam gelap/maut tiada tempat & waktu/zaman bagi pijakan hidup. Itulah Kurun Pertama dari pekerjaan Allah yaitu Hukum Hidup, Ketetapan Tempat & Waktu, teratur/tetap mulai hari itu & seterusnya dari pagi hingga petang. Tuhan satu2nya Pemikir/Intelegensia/Ide & Pengatur/Tenaga semesta ini. Tanpa Allah, unsur2 hanya kacau/liar/campur tanpa tujuan. Maka diaturNya agar unsur2 dibagi atas & bawah, lapisan udara & air, ringan & berat/padat. Energi panas Roh menghasilkan unsur udara, air, darat tersusun tempatnya. Masa Kedua karya Allah, Hukum/Ketetapan langit & bumi, tempat mahkluk. Permukaan bumi dipenuhi air saja. Energi panas Roh mendorong air menjadi awan2 pelindung bumi & memberi hujan. Terjadi lapisan atas bumi, Atmosfir disebut cakrawala/langit, untuk dirambati gelombang suara, panas, cahaya. 3. MENIMBULKAN DARATAN BAGI TUMBUHAN 19 Berfirmanlah Allah “Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. 10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 11 Berfirmanlah Allah “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian. 12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga. Tuhan mengikat semua kepada DiriNya & dijadikan melalui DiriNya/RohNya. Dalam Terang & oleh Terang, semua jadi. Semua terang & jelas oleh Firman. Hanya dari Dia, semua bisa ada/hidup. Ini hanya ada & bisa dijelaskan Injil. Firman memakan/menikmati Kehendak Bapa. Kehendak Bapa itu makanan, kehidupan, pekerjaan & tujuan Firman, hingga Firman itulah Allah Yang Ada. Dia Raja/Perintah Absolut, dari & bagi Firmanlah, Roh/Hidup itu Ada/Makan. Kehendak Bapa itu Baik’ Absolut, Firman itu Kuasa Absolut, Satu yang tahu /Pengetahuan & menjadikan, semua dijadikan Firman sesuai KehendakNya. Masa Ketiga pekerjaan Allah yaitu Hukum/Ketetapan kehidupan air & darat. Tuhan memutar bumi pada porosnya hingga cair & membuat celah di bawah bumi untuk Persediaan Minum Bumi, maka darat kering terangkat & jadilah. Tuhan merendahkan air & meninggikan bumi. Dari laut, tanah dibebaskan, & dari tanah/makanan, tumbuh kehidupan. Laut berubah tak bisa dipijak, tapi darat teguh & aman. Di atas dasar itulah Tuhan berkebun & mencipta hidup. Saat unsur bumi dilengkapiNya, dilahirkanlah hidup. Benih berproses hingga beroleh sinar matahari di Masa Keempat, lalu menjadi Persediaan Makanan. 4. MENETAPKAN MASA2 DENGAN PENERANG2 114 Berfirmanlah Allah “Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, 15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” Dan jadilah demikian. 16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. 17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat. Tuhan di hari pertama mencipta ruang udara tempat sinar bebas merambat maka agar bumi disinari, kini bulan diikat pada bumi, & bumi pada matahari. Masa Keempat pekerjaan Allah, Hukum/Ketetapan Waktu & Musim2/Siklus. Sifat Matahari seperti RohNya, menjadi sinar & panas bagi kehidupan. Besar tinggi & berkuasa seperti Allah, tak tersentuh & tak bisa dilawan siapapun. Ciptaan Allah ialah tiruan/perumpamaan/tanda dari yang di sorga & Rohani. Semua yang mencerminkan Allah itu baik, sebab keluar dari Kasih/HatiNya. Tuhan membuat 2 penguasa’ sebab masih mengijinkan ada malam di bumi. Walau matahari tidak hadir di bagian bumi yang gelap/malam, tapi sinarnya menjangkau malam & terpantul Bulan, yang kecil memantulkan yang besar. Hari pertama, Tuhan menilai Terang itu yang baik, maka pemisahan itu baik sebab Terang & Gelap tak bisa bersama, Gelap akan lenyap bila ada Terang. Gelap tak mungkin Terang, & Terang bukanlah Gelap. Si jahat/iblis mustahil benar, & Kebenaran Tuhan itu baik & mustahil salah. Di dunia yang jahat ini, Tuhan membungkus Sang Terang dalam daging & tak buru2 membinasakan gelap, tapi nanti Kejahatan binasa bila Terang Kristus diungkap seluruhnya. 5. MENCIPTA KEHIDUPAN AIR-UDARA-DARAT 120 Berfirmanlah Allah “Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.” 21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya “Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak.” 23 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima. 24 Berfirmanlah Allah “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar.” Dan jadilah demikian. 25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Tuhan mengisi langit & laut yang telah jadi di hari kedua, dengan Kehidupan. Oleh ikan & burung, laut & langit menjadi berarti & bisa dinikmati, sehingga sukacita hidup di roh mereka, memuliakan kebaikan/kebenaran Tritunggal. Dalam hewan itu, Allah menghiasi & mendiami tiap tempat yang diciptaNya. Hewan2 diberi kebebasan bergerak & juga batas, maka tak saling merebut. Hewan2 dicipta besar & kecil sejak awal tanpa perlu evolusi, & semua jinak walau besar, tak ada yang buas. Hewan2 diberkati dengan insting/sifat agar berkelamin dalam jenisnya, berkumpul memelihara telur/anak2nya sendiri. Masa kelima pekerjaan Allah, Hukum/Ketetapan mahkluk & kehidupannya. Ikan bersirip menghidupi air & burung bersayap menghidupi udara, tak ada yang bisa membatalkan & menukar, atau bisa membuatnya, selain Tuhan. Tiap roh dicipta sesuai maksud Allah, untuk tujuan-tempat-tubuh masing2. Bagi langit, tercipta tubuh burung, & bagi tubuh burung tercipta roh burung. Roh ikan tak mungkin ada dalam tubuh burung, roh ikan hidup seperti ikan. Tuhan mengisi daratan & hutan yang telah jadi di hari ketiga, dengan Hidup, di permukaan & di dalam tanah, yang bebas di alam liar, & ternak di kebun. Hewan darat tidak dicipta seperti ikan & burung di hari kelima tapi keenam, sebab hewan2 darat dicipta untuk diserahkan menjadi hamba bagi manusia. Penciptaan tampak seperti evolusi, tapi sesungguhnya tiap hewan dijadikan seketika, dirancang & diproses khusus oleh Allah untuk tujuannya sendiri2. Tuhan mungkin mencipta jentik yang kecil dulu, & lalu gajah yang terbesar. Sebab ikanyang berotak kecil dicipta lebih dulu dari manusia yang terpintar. DALAM GAMBARAN RUPA ALLAH 126 Berfirmanlah Allah “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” 27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” 29 Berfirmanlah Allah “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. 31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. Tuhan mencipta alam & mahkluk2 seturut kreatifitas & intelegensiaNya tapi manusia dibuat sebab Ia merupa Diri sendiri agar ditirukan sifat/pribadiNya. Allah itu Allah, tapi Keberadaan Allah Ada dalam 3 Arti, Satu Kehendak Yang Hidup untuk Satu Rupa Yang Hidup dalam Satu Roh Yang Hidup, Tritunggal. Manusia dicipta dalam Rupa Allah agar ia juga bekerja bagi Kehendak Allah. Bumi dicipta untuk dihidupi Allah, & Allah menghidupinya di dalam manusia. Manusia dicipta untuk bumi, & bumi bagi Allah. Maka, anak2 Allah dilahirkan untuk & sebab Kerajaan Allah, & Kerajaan itu didirikan bagi Allah Tritunggal. Segala sesuatu dari Allah, oleh Allah, untuk Allah. Tiada yang luput dari Dia. Tuhan memetakan Diri menjadi wujud kecil agar Ia menghidupi alam cipta, maka manusia harus bisa merasakan & menilai apa yang baik seturut Allah. Tuhan mencipta keindahan bentuk, warna, bau, suara, rasa, & sensasi alam, maka manusia diberi panca indera yang merasai, & akal budi yang menilai. Dengan semua itu, manusia mengetahui arti ciptaan2 & perasaan Pencipta, hingga bisa merasa dekat, memahami & mengasihi Allah & semua ciptaan. Allah berkuasa sebab semua dikenalNya, & mampu memelihara agar hidup. Ia layak dihormat sebagai Penguasa sebab yang memelihara hidup ciptaan. Tuhan ingin Allah digambarkan sebagai kesatuan lelaki & perempuan, sebab Allah itu Kasih, lelaki harus mengasihi/memiliki perempuan, pun sebaliknya. Lelaki dicipta berbeda dengan perempuan sebab Allah itu Tritunggal, saling memberi antara yang kuat & yang lemah, & bukan cinta diri/Narsis & Homo. Maka perintah beranakcucu pun gambaran Kasih, yaitu memberi & berbuah. Perintah berkuasa pun Kasih, manusia harus seperti Allah merawat hewan2. Sukacita ilahi bukan meninggikan diri, tapi merendah menyukakan ciptaan. Tuhan memberi batas bagi setiap jenis hingga semua cukup & tak ada yang perlu rebutan. Tuhan yang mencegah agar tak ada yang jahat & membalas. Sejak awal manusia dibedakan dari hewan, manusia makan buah dari pohon & hewan makan daun/rumput. Tiada yang disakiti & dibunuh, semua kawan. Seluruh ciptaan Kesatuan/Keluarga dari Allah, damai bahagia dikasihi, baik. Tuhan menyuapi dari yang terkecil hingga terbesar, semua merasa Dia adil. Seluruh ciptaan menikmati & dimiliki Tuhan sebab semua bisa hidup/makan hanya oleh FirmanNya, & semua dimiliki bumi sebab harus makan dari bumi. Maka walau manusia berkuasa, tapi tetap bergantung kepada Bumi Tuhan. *** KESIMPULAN & CATATAN PENTING KITAB KEJADIAN PASAL 1 1. Allah Elohim Awal & Pencipta satu2nya, segalanya Dimulai Oleh Allah & Dari Allah. Awalnya bumi tidak ada. Waktu & tempat tidak ada karena tak terhingga, tanpa batas/ujung. Firman menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, menjadikan/mewujudkan segala yang dikehendaki Allah & Memberi Wujud Kepada Gambaran/Ide di dalam diri Allah. Segala hal awalnya Tidak Ada/Wujud, Tiada Arti, & Tiada Ruang/Waktu, hingga Allah membuat semua menjadi Ada, menempatkan waktunya sesuai arti/tujuan/nilai masing2. Baik semua itu diciptakanNya karena Kasih/disukaiNya 2. Roh Allah nafas/udara, hidup, yang pertama ada, hadir, bergerak, mengisi/memenuhi.Maz1043 mendirikan kamar2 loteng-Mu di air, awan kendaraan-Mu, bergerak di atas sayap angin, Ayb 3710 Oleh nafas Allah terjadilah es, permukaan air luas membeku, 2 Petrus 35 oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, juga bumi yang berasal dari air & oleh air. Roh menggerakan Udara menjadi Energi Panas & Unsur Api, suhu & gelombang warna berbeda2, membakar bintang/matahari bagi planet yang dingin & gelap. Gelap tidak bisa menjadi sumber kehidupan. Di mana terang ada, kehidupan ada.Ayb2613 Oleh nafas-Nya langit jadi cerah, Maz1042 berselimut terang seperti kain, Maz1044 membuat angin sebagai suruhan-Mu, api menyala sebagai pelayan-Mu. 3. Zaman Kedua Ayb1046 dengan samudera raya Engkau menyelubunginya; air naik melampaui gunung. Zaman Ketiga Ayb1047 Terhadap hardik-Mu air itu melarikan diri, naik gunung, turun lembah ke tempat yang Kautetapkan bagi mereka. Batas Kautentukan, takkan mereka lewati.Ayb10414 Engkau melepas mata2 air ke dalam lembah2, di antara gunung2, memberi minum gunung2 dari kamar2 loteng-Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu. menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah Sertaterdapat hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0.000 dan OR 11.5 CI 95%() maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara usia dengan kejadian ketuban pecah dini, hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0.003 dan OR 4.4 CI 95%(1.583-12.228) maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara paritas dengan

Oleh Pdt. Hengky Tjia Kej 221 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya “Abraham,” lalu sahutnya “Ya, Tuhan.” Kej 222 Firman-Nya “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” Pendahuluan Minggu ini kita memperingati “Hari Ayah”. Seorang ayah memiliki peran yang begitu penting dalam membangun sebuah keluarga, gereja dan juga bangsa. Pemazmur berkata “ . . . anak-anak-Mu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!” Maz 1283. Mutu suatu tunas sangat tergantung pada mutu induk pohonnya. Jika pohon itu baik, maka tunasnya juga baik. Namun jika pohon itu buruk, maka tunasnya juga buruk. Sifat, watak dan kepribadian seorang anak sangat tergantung pada teladan orang tuanya. Kejadian 22 menampilkan sebuah gambaran yang indah tentang hubungan seorang ayah dan anaknya. Ini adalah salah satu kisah yang paling menyentuh di dalam Alkitab. Kisah ini menyampaikan pesan dan arahan yang luar biasa kepada para ayah. Setidaknya ada dua gambaran yang bisa kita lihat di dalam kisah ini. Gambaran pertama, penundukan seorang ayah kepada Allahnya. Perikop ini dibuka dengan sebuah keterangan “Setelah semuanya itu . . .” 221. Jika kita memperhatikan konteks perikop yang terdekat, yaitu Kejadian pasal 20 dan 21, maka kita akan melihat sebuah gambaran ketidaksempurnaan dalam diri Abraham. Ketidaksempurnaan itu nampak nyata secara khusus dalam peran Abraham sebagai seorang suami. Abraham pernah membohongi raja Abimelekh dengan mengatakan bahwa Sara adalah saudaranya, dan bukan istrinya. Akibat kebohongannya, raja Abimelekh hampir memperistri Sara. Ketidaksempurnaan Abraham juga nampak nyata secara khusus dalam perannya sebagai seorang ayah, yang tidak berdaya melindungi Ismail anaknya, ketika Sara menyuruhnya mengusir Hagar dan Ismail. Saudara, Abraham bukanlah seorang suami dan ayah yang sempurna. Tetapi Allah justru memilih Abraham menjadi “Bapa orang beriman”, Bapa bagi bagi semua orang yang menjadikan Allah sebagai Allah mereka. Bukan Henokh, bukan Yusuf, bukan Yosua yang Tuhan jadikan Bapa orang beriman, tetapi Abraham yang banyak kekurangannya. Tetapi, setelah semua peristiwa dan pengalaman yang dialaminya bersama dengan Tuhan, Abraham semakin mengenal Allah dan kehendak Allah baginya. Saudara yang terkasih, mengenal siapa Allah dan apa kehendak-Nya bagi kita sangat penting! Namun mungkin seringkali kita bertanya apa maksud Allah dibalik semua peristiwa yang aku alami? Apa maksud Allah? Seringkali pula kita BELUM mendapatkan jawabannya, dan sebuh pertanyaan kemudian menghentak kita “Masihkah kita percaya kepada-Nya?” 16 Juni 1996 merupakan hari Ayah yang bersejarah bagi saya. Itu adalah Hari Ayah terakhir saya bersama dengan papa saya. Semilan hari kemudian papa meninggal dunia. Beliau meninggal di usia yang terbilang masih sangat muda, 43 tahun. Padahal beliau tulang punggung satu-satunya keluarga kami. Saya tidak mengerti apa maksud Tuhan memanggil papa begitu cepat. Pertanyaannya Masihkah saya percaya kepada Tuhan, meskipun yang belum mengerti apa maksud Tuhan? Abraham juga pernah mengalami situasi yang sangat sulit ketika Allah memerintahkan dia untuk mempersembahkan putranya Ishak sebagai kurban bakaran. Mengapa Tuhan yang baik memerintahkan hal itu? Bukankah Ishak adalah anak yang Tuhan janjikan sendiri? Bukankah sesuai janji Tuhan, melalui Ishaklah bangsa-bangsa di bumi diberkati? Kita melihat Abraham taat Bagi Abraham ini adalah ujian terdalam baginya sebagai seorang ayah. Bagaimana respon Abraham? Kej 223 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Tidak ada alasan yang lain. Allah satu-satu-satunya alasan. Selama ini Abraham telah mempercayakan dirinya dan keluarganya kepada Allah. Abraham percaya kepada Allah dan mengenal siapa Allah. Abraham memilih untuk taat kepada Allah. Seperti apakah iman Abraham? Beberapa ayat dalam perikop ini menunjukkan kepada kita bukan hanya penyerahan total Abaraham kepada Allah, tetapi juga logika iman-nya. Saya akan menunjukkan beberapa ayat dalam perikop ini Kej 224 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh. 5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu “Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu.” Kej 227 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya “Bapa.” Sahut Abraham “Ya, anakku.” Bertanyalah ia “Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?” 8 Sahut Abraham “Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.” Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Ibr 1117 Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, 18 walaupun kepadanya telah dikatakan “Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu.” 19 Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali. Abraham menaati Allah karena ia menginginkan yang terbaik dari Allah bagi hidup dan keluarganya. Jika kita juga menginginkan yang terbaik bagi diri Anda sendiri, istri, dan anak-anak kita, kita harus sadar bahwa ketaatan kepada Allah dan Firman-Nya, itulah yang akan mewujudkannya. Abraham menunjukkan kepada kita bahwa kekuatan seorang ayah terletak kepada penundukannya kepada Allah. Ketika seorang ayah tunduk pada prinsip-prinsip Allah, menaati Dia setiap hari, percaya bahwa Allah akan menggenapi semua yang Ia janjikan. Ketika kita tunduk pada pimpinan-Nya. Kunci untuk memiliki keluarga yang harmonis dan terarah adalah para ayah yang bertanggung jawab untuk memimpin keluarga mereka. Seorang ayah bertanggung jawab kepada Allah. Seorang ayah juga bertanggung jawab kepada keluarganya untuk memenuhi kebutuhan mereka, melindungi mereka dalam segala keadaan, dan berperan sebagai imam bagi mereka. Kepemimpinan rohani di dalam keluarga terletak di bahu ayah. Bagaimana seorang ayah memberikan pimpinan rohani? la bertanggung jawab secara langsung kepada Allah untuk mengajar, memberi petunjuk, mengingatkan, dan menyediakan dasar-dasar disiplin di dalam keluarga Ulangan 61-7; Amsal 41, 4-7; 620. Ia memberikan pimpinan yang baik bagi anak-anaknya Mazmur 10313 dan berusaha untuk tidak melukai roh mereka dengan kekerasan dan teguran yang berlebihan Kolose 321; Ibrani 129. Dari semua hal yang diinginkan para remaja dari ayah mereka, ada dua yang hal yang bertengger nyaris di peringkat teratas mereka berharap para ayah tidak terlalu cepat marah dan mereka berharap para ayah bersedia mengakui kesalahan mereka. Kepemimpinan rohani yang bijaksana akan memasukkan hal-hal di atas dalam pertimbangan mereka. Seorang ayah juga merangsang timbulnya iman dan membangkitkan semangat anak-anaknya 1Tesalonika 211 Ia menyediakan waktu untuk memberikan perhatian secara pribadi kepada mereka. Gambaran yang kedua adalah penundukan seorang anak kepada ayahnya. Setiap jejak dalam kisah ini menunjukkan bahwa Abraham dan Ishak memiliki hubungan yang erat. Mereka pergi bersama menuju tempat untuk melakukan pengurbanan tersebut. Abraham pasti sudah menyampaikan pesan Allah kepada putranya dengan lemah lembut, dan Ishak dengan penuh ketaatan membiarkan ayahnya mengikatnya di atas altar. Ini merupakan gambaran dari ketaatan Kristus kepada Bapa! Ishak tunduk kepada kehendak dan otoritas ayahnya, dan dengan demikian, ia tunduk secara luar biasa pula kepada Allah, yang bertanggungjawab atas semua peristiwa tersebut. Di sini ada sebuah kebenaran yang menakjubkan bahwa Allah bekerja melalui para ayah dan ibu! Keduanya dipakai oleh Allah menjadi sarana untuk mengembangkan sikap dewasa di dalam kehidupan putra-putri mereka. Jika seorang ayah gagal melaksanakan tanggung jawabnya, sebuah keluarga kehilangan yang terbaik dari Allah. Akibatnya ada tekanan tambahan yang diletakkan di atas bahu ibu dan anak-anak. Perlindungan yang lenyap dari keluarga bagaikan sebuah payung yang terbang dari atas kita ketika hujan tiba. Ada sesuatu yang hilang, yang akan memengaruhi hubungannya dengan istri dan anak-anaknya. Ketika para ayah dan ibu menerima tanggung jawab mereka, maka anak-anak belajar dari keteladanan itu untuk untuk tunduk. Penundukan Ishak digambarkan dengan begitu indah. Tak ada sedikitpun pemberontakan, tak ada sikap yang mendukakan orangtuanya maupun Allahnya. Seorang ayah boleh menolak tanggung jawab untuk menjadi pemimpin rohani di dalam keluarganya, tetapi ia tidak bisa mengelak dari konsekuensi atas pilihannya. Kesimpulan Ada kalanya Tuhan mengijinkan kita mengalami tekanan hidup yang begitu rupa, sampai-sampai kita tidak menemukan alasan yang lain untuk hidup kecuali karena Dia satu-satunya alasan untuk kita hidup. Penundukan kepada Allah adalah kuncinya. Tetaplah tunduk kepada Allah sekalipun kita belum mengerti apa maksud Allah. Jadikan Dia satu-satunya alasan untuk kita hidup. Satu-satunya alasan kita berusaha menjadi ayah yang baik adalah karena Dia adalah Allah kita. Kita adalah milik-Nya dan Dia sudah melakukan kebaikan disepanjang hidup kita. Kebaikan teragung yang telah Dia lakukan justru melampaui apa yang Abraham lakukan. Dia mengikhlaskan Anak-Nya yang tunggal mati di kayu salib demi menebus kita. Apa alasannya Allah melakukan itu? Karena kita, karena Dia mengasihi kita. Tidak ada alasan yang lain. Ilustrasi Saya ingat di Hari Ayah 1996 itu papa memenuhi ajakan saya untuk ke gereja saya untuk melihat saya menyanyi bersama vokal grup saya. Waktu itu saya menyanyi dengan mata berkaca-kaca, ada rasa takut kehilangan papa, tetapi saya rindu menguatkan papa dengan pujian itu Tuhanlah gembalaku, yang setia tulus dan benar. Dialah yang memberi nyawanya untukku. Dialah yang menebus dosa manusia. Hohoho kibarkanlah panji kemenangan itu, dan kabarakan Injil kebenaran, dan janganlah jangan gentar, Tuhan menyertaimu, sampai ke akhir hidupmu. Hai para ayah, tetaplah tunduk kepada Allah. Dialah alasan kita hidup dan melayani sebagai seorang ayah. Mari kita menguduskan diri kita dengan mengkhususkannya bagi Allah. Rom 121 berkata “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah itu adalah ibadahmu yang sejati.” Mempersembahkan tubuh berarti menyerahkan pikiran, perkataan dan perbuatan kita secara keseluruhan kepada Allah, untuk kepentingan Kerajaan Allah dan bukan untuk kepentingan diri. Bagaimana caranya Anda sebagai ayah dapat memulai peran Anda sebagai pemimpin rohani di rumah Anda? Mengakui di hadapan Allah segala kelemahan kita dalam memimpin. Mintalah istri dan anak-anak untuk mengampuni kelemahan kita dalam memimpin. Mengatur kembali prioritas kita sehingga hubungan yang baru ini dapat menjadi hubungan yang tetap. Prioritas kita seharusnya demikian pertumbuhan dan perkembangan rohani pribadi, istri dan anak-anak, kemudian pekerjaan dan pelayanan. Menjadikan diri kita teladan rohani. Izinkan keluarga melihat Anda membaca Firman Allah dan mendengar Anda berdoa. Mulailah memimpin keluarga untuk membaca Alkitab, berdoa, dan saling berbagi. Memberikan waktu pribadi kepada anak-anak secara teratur untuk mempelajari Alkitab, berdoa, mengajar, dan berbagi. Meluangkan waktu teratur bersama istri Anda untuk berdoa dan bersekutu secara rohani. Mengembangkan sikap yang membangkitkan semangat keluarga, seperti kasih, kesabaran, dan iman. Kiranya Allah menuntun Anda sampai kepada puncak kebaikanNya bagi Anda dan keluarga Anda.

Kesimpulan: Bahwa pemberian ASI Eksklusif tentang pada bayi yang dilakukan inisiasi menyusu dini memiliki hubungan dengan pengetahuan, pendidikan, paritas, pekerjaan dan dukungan keluarga. Saran : Diharapkan dapat memberikan edukasi dan meningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan asuhan yang lebih baik dalam proses persalinan yaitu dengan
Informasi menarik dari Viral Kesimpulan Kejadian 8 1 22, Paling Baru! adalah renungan kejadian 8 22, ringkasan kejadian 9, khotbah maka tuhan mengingat nuh kejadian 8 1, renungan kejadian 1 9 13, makna bencana bagi manusia menurut kejadian 6 1 8, renungan kejadian 20 ayat 8 sampai 18, khotbah kejadian 9 ayat 8 sampai 17, kejadian 9 16, kesimpulan kejadian 8 1 22 kesimpulan kejadian 8 1 22 Pemuda Losari Dibegal Lima Orang Bersenjata Clurit merupakan kesimpulan kejadian 8 1 22 dari 1 2 Alkitab Perjanjian Lama Bagian Pertamakesimpulan kejadian 8 1 22, Kejadian 1 disingkat Kej 1 adalah pasal pertama Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa Pasal ini berisi kisah penciptaan dunia dalam 6 hari bagian dari rangkaian catatan yang berakhir pada pasal 2 ayat 4a kesimpulan kejadian 8 1 22 kesimpulan kejadian 8 1 22 Diduga Alami Gangguan Rem Pesepeda ke Jurang Sedalam 15 merupakan kesimpulan kejadian 8 1 22 dari kejadian 8 1 22 kesimpulan kejadian 8 1 22 Dengarkan kita dalam kejadian 22 YouTube merupakan kesimpulan kejadian 8 1 22 dari 8 1 22 Tafsiran Catatan Alkitab SABDAkesimpulan kejadian 8 1 22, Bagian kitab Kejadian ini menyatukan dua ceritera sejalan mengenai peristiwa yang sama Ceritera pertama berasal dari tradisi Yahwista Ia bergaya bahasa hidup dan berwarna warni dan merangkum Kej 6 5 8 7 1 5 7 10 berupa saduran Kej 6 12 16 17 22 8 2 3 6 12 13 20 22 Ceritera lain berasal dari tradisi Para Imam kesimpulan kejadian 8 1 22 kesimpulan kejadian 8 1 22 Pemujaan idola guru tarian membawa serangan seksual merupakan kesimpulan kejadian 8 1 22 dari 1 TB Tampilan Pasal Alkitab SABDAkesimpulan kejadian 8 1 22, Kejadian 1 Boks Temuan cakrawala 5 dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya t Dan jadilah demikian u 1 8 Lalu Allah menamai v cakrawala itu langit w Jadilah petang dan jadilah pagi x itulah hari kedua Allah melihat bahwa semuanya itu baik f 1 22 Lalu Allah memberkati semuanya 8 itu kesimpulan kejadian 8 1 22 kesimpulan kejadian 8 1 22 8 Gambar Pelancong Wanita German Maut Jatuh Gunung Kinabalu merupakan kesimpulan kejadian 8 1 22 dari Kejadian Wikipedia bahasa Indonesia ensiklopedia kesimpulan kejadian 8 1 22, Kejadian 24 Alkitab Terjemahan Baru 8 Tetapi jika perempuan itu tidak mau mengikuti engkau maka lepaslah engkau dari sumpahmu kepadaku ini hanya saja janganlah anakku itu kaubawa kembali ke sana 22 Setelah unta unta itu puas minum maka orang itu mengambil anting anting emas yang setengah syikal beratnya dan sepasang gelang kesimpulan kejadian 8 1 22 kesimpulan kejadian 8 1 22 DITINGGAL ANAKNYA BEKERJA SEORANG NENEK WARGA SUKARAJA merupakan kesimpulan kejadian 8 1 22 dari kejadian 8 1 22 kesimpulan kejadian 8 1 22 Kejadian 3 PEDIA Tampilan Pasal Alkitab SABDA merupakan kesimpulan kejadian 8 1 22 dari kejadian 8 1 22 kesimpulan kejadian 8 1 22 Ramai Kabar Singapore Airlines Terbakar di Changi merupakan kesimpulan kejadian 8 1 22 dari KITAB KEJADIAN 1 15kesimpulan kejadian 8 1 22, Kitab Kejadian adalah kitab pertama dari Alkitab dan kitab Taurat Musa atau Tanakh Dalam bahasa Ibrani kitab ini disebut Beresyit yang berarti pada mulanya sesuai dengan kata pertama dari kitab ini dalam bahasa Ibrani Dalam bahasa Inggris kitab ini disebut dengan nama Genesis Nama ini diambil dari terjemahan bahasa Latin Santo Hieronimus yang mengambilnya dari Septuaginta LXX kesimpulan kejadian 8 1 22 kesimpulan kejadian 8 1 22 69 kontak rapat warga M sia pertama dijangkiti koronavirus merupakan kesimpulan kejadian 8 1 22 dari 1 1 2 3 GOLGOTHA MINISTRYkesimpulan kejadian 8 1 22, kesimpulan kejadian 8 1 22 kesimpulan kejadian 8 1 22 Pemujaan idola guru tarian membawa serangan seksual merupakan kesimpulan kejadian 8 1 22 dari kejadian 8 1 22 kesimpulan kejadian 8 1 22 Planet Nibiru X dan Munculnya Dukhan Tanda Kiamat dalam merupakan kesimpulan kejadian 8 1 22 dari Kejadian 24 Alkitab Terjemahan Barukesimpulan kejadian 8 1 22, Posts about Kejadian 1 2 written by bigbiblebook Alkitab Perjanjian Lama Bagian Pertama KESIMPULAN CATATAN PENTING KITAB KEJADIAN PASAL 1 1 lalu menutup tempat itu dengan daging 22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu dibangun Nyalah seorang perempuan lalu dibawa Nya kepada manusia itu 23 Lalu berkatalah kesimpulan kejadian 8 1 22 kesimpulan kejadian 8 1 22 Kejadian 3 PEDIA Tampilan Pasal Alkitab SABDA merupakan kesimpulan kejadian 8 1 22 dari Kejadian 1 Alkitab Terjemahan Barukesimpulan kejadian 8 1 22, 1 30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi yang bernyawa Kuberikan segala tumbuh tumbuhan kesimpulan kejadian 8 1 22 kesimpulan kejadian 8 1 22 TPM ucap takziah mangsa pembunuhan di Thailand merupakan kesimpulan kejadian 8 1 22 dari 8 Kehidupan Baru Di Bumi Alkitab Perjanjian kesimpulan kejadian 8 1 22, 25 10 2020 1 ALLAH MENGINGAT NUH KASIH KARUNIA 8 1 Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak yang bersama sama dengan dia dalam bahtera itu dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi sehingga air itu turun 2 Ditutuplah mata mata air samudera raya serta tingkap tingkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari langit 3 dan makin surutlah kesimpulan kejadian 8 1 22 kesimpulan kejadian 8 1 22 Lari Dari Sekatan Polis Dua Calon SPM Bawa Syabu Dalam merupakan kesimpulan kejadian 8 1 22 dari kejadian 8 1 22 kesimpulan kejadian 8 1 22 Kejadian 3 PEDIA Tampilan Pasal Alkitab SABDA merupakan kesimpulan kejadian 8 1 22 dari 1 Wikipedia bahasa Indonesia ensiklopedia bebaskesimpulan kejadian 8 1 22, KEJADIAN 1 1 2 3 I Kej 1 dan Allah 1 Kej 1 merupakan fakta sejarah Dalam Koran Surya hari Minggu tanggal 22 November 1998 ada sebuah artikel yang berjudul Coelacanth ikan fosil yang masih hidup Kedua kesimpulan ini jelas tidak alkitabiah

6 # Kej. 1:26; Kel. 20:13 Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. 7 # Kej. 1:28 Dan kamu, beranakcuculah dan bertambah banyak, sehingga tak terbilang jumlahmu di atas bumi, ya, bertambah banyaklah di atasnya."

7qck.
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/543
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/334
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/376
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/14
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/73
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/319
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/250
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/358
  • kesimpulan kejadian 8 1 22