Berdasarkandata tersebut maka makanan yang mengandung inti benzena dan karbohidrat terdapat pada nomor . A) 1 dan 4 B) 4 dan 5 C) 2 dan 4 D) 2 dan 5 E) 3 dan 5. Penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa nomor . A) 4 dan 5 B) 1 dan 3 C) 2 dan 5 D) 2 dan 3 E) 1 dan 4. 35.

hakimium Penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa nomor ...JawabanPendahuluanSoal ini pernah keluar di UN Kimia SMA Tahun 2016. Diminta untuk menentukan contoh penerapan tekanan osmotik dari beberapa pilihan yang ada, seperti tampak pada gambar koligatif merupakan sifat fisis larutan yang bergantung pada jumlah zat terlarut yang dinyatakan sebagai konsentrasi. Konsentrasi yang digunakan pada sifat koligatif adalah fraksi mol X, molalitas, m, dan molaritas M.Sifat koligatif larutan meliputi• penurunan tekanan uap jenuh Δp; • penurunan titik beku ΔTf; • kenaikan titik didih ΔTb; • tekanan osmotik πPerhatikan beberapa contoh penerapan sifat koligatif sebagai Salah satu fenomena alam terkenal terkait penurunan tekanan uap jenuh adalah tingginya kadar garam di Laut Mati sehingga orang dapat mengapung di permukaan laut Penerapan penurunan titik beku adalah penambahan garam untuk mencairkan salju, penambahan garam dalam pembuatan es putar, dan penambahan etilen glikol pada radiator mobil di musim Penerapan kenaikan titik didih dapat ditemui pada proses destilasi bertingkat komponen-komponen minyak bumi. Contoh lainnya adalah penambahan garam ke dalam air saat memasak spageti sehingga memasak lebih cepat karena bisa mencapai titik didih di atas 100° Penerapan tekanan osmotik dapat dijumpai pada pemrosesan air tawar menjadi air laut, peristiwa naiknya air tanah melalui akar ke seluruh bagian tanaman, penggunaan garam untuk membunuh lintah, penggunaan cairan tetes mata, penggunaan garam dapur untuk mengawetkan makanan, dan proses yang terjadi di dalam dialisator mesin cuci darah.KesimpulanDari pembahasan di atas, diperoleh jawaban bahwa penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa nomor 1 dan 4 untuk soal tipe A dan nomor 2 dan 3 untuk soal tipe B, sesuai pernyataan sumber soal aslinya pada gambar terlampir. Pelajari lebih lanjut1. Menentukan titik didih larutan elektrolit Persoalan unik menentukan massa zat terlarut berikut ini 3. Kasus penurunan titik beku dan kenaikan titik didih yang menanyakan Mr zat terlarut 4. Mencari titik beku larutan paling tinggi Menghitung massa zat terlarut daari keadaan isotonik Mencari pasangan larutan yang mempunyai titik didih sama Menghitung massa zat terlarut dari tekanan uap jenuh diketahui Menentukan harga tetapan penurunan titik beku molal pelarut air Menentukan tekanan uap jenuh dari fraksi mol zat terlarut yang diketahui Menentukan fraksi mol glukosa yang diketahui kemolalan JawabanKelas XIIMapel KimiaBab Sifat Koligatif LarutanKode Kunci tekanan, osmotik, sifat, fisis, jumlah, zat, konsentrasi, molaritas, molalitas, fraksi, penurunan, tekanan, uap, jenuh, titik, beku, didih, penerapan

Berikutini beberapa penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari: (1) penyerapan air oleh akar tanaman; menambah etilen glikol pada radiator mobil. Penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa nomor. answer choices (1) dan (3) (1) dan (4) (2) dan (3) (2) dan (5) (4) dan (5) Tags: Question 18 . SURVEY . 30 seconds
Tekanan osmotik merupakan tekanan yang diperlukan untuk menghentikan terjadinya aliran pelarut ke larutan dengan konsentrasi tinggi. 1 Pembuatan ikan asin tekanan osmotik 2 Pembuatan es putar penurunan titik beku 3 Mencairkan salju di jalan raya di daerah dingin penurunan titik beku 4 Membunuh lintah dengan garam tekanan osmotik perbedaan konsentrasi cairan pada lintah yang rendah dan garam yang tinggi menyebabkan cairan pada tubuh lintah berpindah keluar melalui kulit sehingga lintah menjadi kekurangan cairan dan kering sehingga akhirnya lintah pun mati. 5 Pemakaian cairan/obat tetes mata tekanan osmotik pemakaian cairan atau obat tetes mata mengikuti konsep tekanan osmotic karena harus isotonic dengan tubuh kita. Jadi, pemanfaatan tekanan osmotik ditunjukkan oleh nomor 1, 4 dan 5. Pembahasansoal nomor 27: Kegunaan: pengemasan, tekstil (misalnya tali dan karpet), wadah plastik, komponen otomotif, dll. Jawaban: D 28. Berikut ini beberapa penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari: (1) penyerapan air oleh akar tanaman; (2) penambahan garam dalam pembuatan es putar; (3) penambahan garam untuk mencairkan salju; (4) penggunaan garam untuk membunuh lintah 16Berikut ini beberapa penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari1 penyerapan air oleh akar tanaman2 penambahan garam dalam pembuatan es putar3 penambahan garam untuk mencairkan salju4 penggunaan garam untuk membunuh lintah5 menambahkan etilen glikol pada radiator mobilPenerapan tekanan osmosis terdapat pada peristiwa nomor….A. 1 dan 3B. 1 dan 4C. 2 dan 3D. 2 dan 5E. 4 dan 5Pembahasanpenyerapan air oleh akar tanaman teknan osmotikpenambahan garam dalam pembuatan es putar penururan titik bekupenambahan garam untuk mencairkan salju penurunan titik bekupenggunaan garam untuk membunuh lintah tekanan osmotikmenambahkan etilen glikol pada radiator mobil penurunan titik bekutekanan osmotik terdapat pada peristiwa nomor A 1 dan 3UN 201417Berikut ini beberapa contoh penggunaan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari6penggunaan glikol pada radiator mobil7menghilangkan salju di jalan raya dengan menggunakan garam dapur atau urea8penggunaan cairan obat tetes mata9memisahkan zat beracun dalam air limbah sebelum dilepas ke lingkungan bebas10 naiknya zat makanan dari akar tanaman ke daun/ dari penurunan titik beku larutan terdapat pada nomor….A. 1 dan 2B. 1 dan 4C. 2 dan 3D. 2 dan 4E. 3 dan 5Pembahasanpenggunaan glikol pada radiator mobil penurunan titik bekumenghilangkan salju dengan menggunakan garam dapur atau urea penurunan titik bekupenurunan titik beku larutan terdapat pada nomor A 1 dan 2UN 201318Berikut ini beberapa penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan1 hujan buatan2 penyerapan air oleh akar tanaman3 pembuatan es putar4 menambahkan glikol pada radiator5 proses tranfusi darahPenerapan sifat penurunan titik beku larutan terdapat pada pasangan nomor….A. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 2 dan 3D. 3 dan 5E. 4 dan 5Pembahasanpenyerapan air oleh akar tanaman tekanan osmotikPembuatan es putar peunrunan titik glikol pada radiator penurunan titik bekuproses tranfusi darah tekanan osmotikJadi penerapan sifat penurunan titik beku larutan terdapat pada nomor D. 3 dan 4UN 201419Berikut ini peristiwa kimia dalam kehidupan sehari-hari1 etilen glikol dapat ditambahkan ke dalam radiator mobil2 desalinasi air lautKedua contoh di atas berhubungan dengan sifat koligatif larutan secara berturut-turut….A. penurunan tekanan uap dan tekanan osmotikB. tekanan osmotik dan kenaikan titik didihC. kenaikan titik didih dan penurunan titik bekuD. penurunan titik beku dan osmosis balikE. penurunan titik beku dan kenaikan titik didihPembahasanDi antara penerapan sifat koligatif larutan adalah sebagai berikutPenambahan etilen glikol dimaksudkan untuk menurunkan titik beku air radiator sehingga tidak cepat membeku. Berikutini beberapa penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari: (1) Penyerapan air oleh akar tanaman; (2) Penambahan garam dalam pembuatan es putar; (3) Penambahan garam untuk mencairkan salju; (4) Penggunaan garam untuk membunuh lintah; dan (5) Menambahkan etilen glikol pada radiator mobil. Penerapan tekanan osmotik Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Halo teman teman, kalian tau ga sih kalo sifat koligatif itu bermacam macam? Apakah sifat koligatif tersebut ada dalam kehidupan sehari hari? Bagaimana penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari? Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk kita simak artikel ini sampai tuntas!Pasti kalian sudah tau kan sifat koligatif itu apa? Jadi, sifat koligatif adalah sifat sifat fisik larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut dan tidak bergantung pada jenisnya, yang meliputi Penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih dan tekanan pada jenis jenis di atas, kali ini kita akan membahas lebih eksplisit mengenai tekanan osmotik. Apa Itu Tekanan Osmotik? Tekanan osmotik adalah tekanan yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesetimbangan osmotik antara suatu larutan dan pelarut murninya yang dipisahkan oleh suatu membran semipermeabel yang dapat ditembus hanya oleh pelarut tersebut. Dengan kata lain, tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan jika kalian sudah paham dari penjelasan di atas mengenai pengertian tekanan osmotik, yuk langsung kita cari tau penerapan tekanan osmotik dalam kehidupan sehari haus saat makan makanan pasti pernah kan merasakan haus saat memakanan makanan asin? Hal ini terjadi karena garam adalah zat terlarut dan setelah kita banyak mengkonsumsi garam, sel kita menjadi terkonsentrasi dengan garam, hal ini yang memicu proses rasa membantu mengawetkan gengsss siapa disini yang ga tau acar dan selaii?? Waduhhh pasti sudah pada tau dong yaa.. inilah alasanya mengapa kita bisa menikmati acar dan selai untuk waktu yang lebih lama tanpa takut rusak. Hal ini merupakan proses osmotik yang di mana keduanya mengandung garam dan gula dalam proporsi tinggi, berfungsi sebagai pengawet alami untuk buah dan sayuran. Penggunaan garam dan gula yang tinggi menyebabkan hipertonik terhadap sel bakteri menyebabkan sel bakteri kehilangan membunuh keong atau siput. Ada yang tau ga? Ternyata menaburi garam pada siput merupakan salah satu proses osmotik loh.. kok bisa yaa?? Karena Siput memiliki kandungan air di dalam tubuhnya, kulit siput sangat mudah untuk ditembus oleh partikel. Ketika garam mengenai tubuh siput, garam itu akan tercampur dengan lendir yang keluar dari kulit siput. Larutan itu memiliki kandungan garam lebih tinggi dibandingkan cairan yang ada di dalam tubuh siput. Nah, kalau siput terkena terlalu banyak garam, maka air dari sel kulitnya bisa keluar dalam jumlah banyak sehingga menyebabkan siput Kekurangan cairan atau dehidrasi bisa menyebabkan siput kita berenang atau mandi pasti kalian pernah mengalami jari-jari menjadi keriput. Pristiwa tersebut karena proses osmosis. Kulit jari-jari kita menyerap air dan mengembang atau membengkak, sehingga mengakibatkan jari jari menjadi keriput.. 1 2 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya Penambahangaram dalam jumlah banyak akan menyebabkan perbedaan kepekatan dan tekanan osmotik antara bagian dalam dan luar tubuh ikan. Tidak cocok untuk bayi di bawah satu tahun". Biasanya kalimat tersebut terdapat pada produk susu kental manis, susu bubuk instan, ataupun susu UHT. (Drucker, 1959:halaman). 3. Suatu proses penerapan Tekanan osmotik adalah suatu persitiwa yang termasuk ke dalam sifat koligatif dari larutan. Sifat larutan ini dimanfaatkan dalam kehidupan sehari hari seperti dalam bidang medis bahkan hingga bidang industri makanan yang juga menerapkan sifat tekanan osmotik dari larutan. Berbicara mengenai larutan, larutan didefinisikan sebagai campuran omogen dari zat terlarut serta pelarut. Larutan umumnya memiliki sifat yang berbeda dari molekul pelarut dan zat terlarut secara individu yang menyusunnya. Sifat sifat khusus dari larutan itu dikenal sebagai sifat koligatif larutan dimana sifat tersebut mencakup penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan juga tekanan osmosis. Diakui ataupun tidak, tekanan osmotik menjadi salah satu sifat koligatif dari larutan yang di dapatkan dengan adanya membran semipermeabel yang merupakan suatu barier dengan pori berukuran kecil yang memungkinkan pelarut untuk melalui pori tersebut namun tidak untuk molekul dan ion. Pergerakan pelarut selalu dari sisi konsentrasi rendah ke konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi. Osmosis dapat didemonstrasikan dengan menggunakan tabung U dimana pada tabung tersebut berisi air murni di bagian kiri dan juga larutan glukosa dalam air pada bagian kanan. Laju aliran air yang melalui membran akan terjadi hingga penambahan tinggi cairan pada tabung berhenti yang mengindikasikan bahwa telah tercapai kesetimbangan. Membran semipermeabel yang berada di bagian bawah membagi tabung menjadi dua dan membran tersebut memungkinkan air untuk melaju ke arah yang lain dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Pengertian Tekanan Osmotik Osmosis adalah proses dimana suatu molekul pelarut bergerak melalui membran semipermeabel dari larutan dengan konsentrasi rendah encer ke larutan yang lebih pekat dimana membran ini tidak mampu dilewati oleh zat terlarut. Jika larutan yang terdiri dari molekul terlarut dan pelarut ditempatkan di satu sisi membran dan pelarut murni secara individu ditempatkan di sisi lain membran, maka akan terjadi aliran dari pelarut murni ke sisi larutan melalui membran penghalang. Dalam banyak kasus, air menjadi pelarut yang paling umum digunakan meskipun bisa saja menggunakan pelarut lain yang berupa zat cair atau bahkan dalam bentuk zat gas. Tekanan osmotik juga dilambangkan sebagai “” . Rumus Tekanan Osmotik Pehitungan untuk penentuan tekanan osmotik pada dasarnya diturunkan dan didapat dari persamaan hukum gas ideal yang ada dimana tekanan dan volume sebanding dengan jumlah mol, konstanta gas serta suhu. P V = n R T Dalam hal ini, kita menggunakan sistem larutan yang diketahui besaran konsentrasinya sehingga kita dapat menggunakan nilai konsentrasi ke dalam persamaan. Konsentrasi merupakan jumlah mol tiap satuan volume. M = n / V Jika dimasukkan ke dalam persamaan gas ideal maka akan didapat persamaan berikut. P = n/V R T P = M R T Karena tekanan osmotik dilambangkan dengan , maka kita dapat menuliskan rumus persamaan tekanan osmotik yaitu. = M x R x T Atau untuk larutan elektrolit yaitu. = M x R x T x i Dalam hal ini, i merupakan faktor Van’t Hoff yang dimiliki oleh suatu larutan elektrolit. Faktor Van’t Hoff dapat dirumuskan sebagai berikut. i = 1 + n-1 dimana n adalah jumlah ion positif kation dan ion negatif anion dalam larutan sedangkan adalah derajat ionisasi larutan. Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Osmotik Adapun untuk serangkaian faktor yang dapat menjadi pengaruh pada tekanan osmotik ini, antara lain sebagai berikut; Temperatur Suhu merupakan suatu faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan partikel dalam suatu larutan. Pada suhu tinggi, pergerakan partikel akan menjadi lebih cepat sehingga molekul pelarut akan lebih mudah dalam melalui membran semipermeabel. Sedangkan pada suhu rendah, molekul pelarut cenderung kaku sehingga akan lebih susah dalam melalui membran semipermeabel. Tebal Membran Semipermeabel Semakin besar membran semipermeabel yang menghalang, maka setidaknya hal ini akan membuat pelarut yang melaluinya menjadi lebih lama dan lebih sulit. Oleh karena itu, pada umumnya membran tipis lebih mudah dilalui oleh pelarut. Ukuran Molekul Pelarut Ukuran molekul pelarut juga akan mempengaruhi proses terjadinya osmosis karena semakin besar ukuran molekul pelarut maka lajunya akan lebih terhambat. Pelarut air cenderung memiliki ukuran kecil sehingga lebih leluasa dalam melalui membran semipermeabel. Tekanan Osmotik dalam Sel Darah Peristiwa osmosis juga ternyata dapat terjadi dalam sistem biologis manusia tepatnya yaitu dalam sel darah. Ketika sel darah berada dalam larutan hipotonik larutan dengan konsentrasi terlalu rendah maka dinding sel darah akan membiarkan air di luar sel untuk masuk ke dalam sel dan membuat air yang masuk tersebut memberikan tekanan terhadap dinding sel sehingga menjadi mengembang. Kondisi ini disebut sebagai turgid. Jika sel darah berada pada larutan hipertonik larutan dengan konsentrasi terlalu tinggi maka akan membuat air yang berada di dalam sel darah akan keluar melalui membran semipermeabel dinding sel menuju larutan diluar karena konsentrasinya yang lebih tinggi. Kondisi ini akan menyebabkan sel menjadi mengerut, hal ini disebut sebagai peristiwa krenasi. Oleh karena itu dengan adanya peristiwa tekanan osmotik ini maka kita tidak disarankan untuk meminum air laut. Hal itu karena air laut merupakan larutan dengan konsentrasi tinggi dan jika masuk ke dalam tubuh kita akan menyebabkan terjadinya krenasi dalam sel tubuh kita. Jika krenasi terjadi maka sel akan mati karena hilangnya molekul air dan tentunya berbahaya untuk manusia. Manfaat Tekanan Osmotik Sedangkan kegunaan dari tekanan osmotik ini, antara lain adalah sebagai berikut; Proses Cuci Darah Dialisis Contoh aplikasi prinsip tekanan osmotik dalam bidang medis yaitu terjadi pada proses cuci darah atau yang juga dikenal dengan dialisis. Dalam bidang medis, cuci darah dibutuhkan oleh pasien dengan penyakit gagal ginjal yang diakibatkan disfungsi ginjal sehingga tidak dapat melakukan fungsi dengan semestinya yaitu untuk melakukan filtrasi darah, akibatnya jika darah tidak melalui proses filtrasi yaitu dapat merusak organ tubuh. Adanya teknologi dialisis memungkinkan proses filtrasi darah dilakukan di luar ginjal menggunakan suatu mesin. Prinsip kerja dari mesin ini yaitu darah dari tubuh akan dimasukkan ke dalam mesin dan akan melalui suatu membran semipermeabel. Dalam membran ini, kotoran dalam darah dapat dipisahkan melalui membran dialisis untuk terpisah dari darah sehingga akan didapatkan darah hasil cuci yang bebas dari pengotor. Dalam Industri Makanan Selain bidang medis, prinsip tekanan osmotik juga digunakan dalam industri makanan terutama yaitu untuk proses pengawetan makanan. Prinsipnya memanfaatkan terjadinya krenasi pada sel dimana untuk mengawetkan makanan, industri makanan biasanya menggunakan gula dengan jumlah banyak untuk menghasilkan larutan konsentrasi tinggi. Dengan larutan konsentrasi tinggi atau hipertonik, maka ketika ada bakteri yang datang tidak dapat bertahan hidup lama karena air dalam sel bakteri akan mengalami osmosis keluar dinding sel menuju larutan gula dengan konsentrasi tinggi. Akibatnya, sel pada bakteri akan mengalami peristiwa krenasi yang menyebabkan sel mengerut sehingga akan kehilangan fungsinya dan membuat bakteri tersebut mati. Selain menggunakan gula, biasanya juga dapat digunakan garam. Metode ini biasa dilakukan pada ikan yang diasinkan terlebih dahulu sebelum dipasarkan. Hal ini bertujuan untuk mengawetkan ikan tersebut karena dalam kondisi konsentrasi tinggi menggunakan garam, hal yang sama akan terjadi seperti pada larutan gula dengan konsentrasi tinggi. Pemurnian atau Desalinasi Air Laut Untuk membuat air laut dapat digunakan dan dikonsumsi, maka diperlukan pemurnian untuk memurnikan air dari zat terlarut yang ada pada air laut. Salah satu cara yang ada yaitu melalui proses osmosis balik untuk memurnikan air dari air laut. Prinsipnya yaitu dengan memberi tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotik air laut tersebut sehingga air sebagai pelarut akan melalui membran semipermeabel meninggalkan zat terlarut pada air laut yang tidak dapat melalui membran. Proses ini dinamakan sebagai osmosis balik dimana pelarut dalam kondisi konsentrasi tinggi akan melalui membran semipermeabel menuju konsentrasi rendah. Namun, jika proses ini dilakukan tanpa menggunakan tekanan yang besar maka yang akan terjadi sebaliknya, yaitu air murni justru akan masuk ke dalam air laut. Selain untuk permurnian air laut, metode ini juga dapat digunakan sebagai metode pemurnian air limbah untuk menghilangkan zat zat berbahaya sebelum dibuang ke lingkungan. Nah, itulah tadi materi lengkap yang bisa kami selesaikan terkait dengan pengertian tekanan osmotik, rumus, faktor, manfaat, dan contohnya dalam ilmu kimia. Semoga melalui artikel ini memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian. Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah. KMrZqP.
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/353
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/329
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/468
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/131
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/431
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/282
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/329
  • 75p7nzqlaz.pages.dev/303
  • penerapan tekanan osmotik terdapat pada nomor